Sejarah Majalah Playboy
- Nama majalah ini pada awalnya adalah “Stag Party” dan tidak mempunyai
hubungan sama sekali dengan majalah outdoor “Stag” yang lebih dahulu
terbit. Pemilik majalah Stag mengontak Hugh Hefner dan menginformasikan
bahwa mereka akan melindungi nama majalah mereka melalui jalur hukum.
Hefner dan Eldon Sellers, yang kemudian menjadi wakil presiden
eksekutif, lalu bertemu untuk mendiskusikan nama baru. Ibu Sellers
kebetulan pernah bekerja untuk perusahaan mobil Playboy Automobile
Company di Chicago. Perusahaan ini berumur pendek dan kemudian bangkrut.
Sellers pun menyarankan agar majalah baru ini diberi nama Playboy.
Edisi perdananya yang terbit pada bulan
Desember 1953 di Amerika, tidak mempunyai tanggal karena Hefner tidak
yakin bisa menerbitkan edisi kedua. Hefner tidak mempunyai cukup uang
untuk membayar model berpose di Playboy, jadi ia membayar hak cipta
photo-photo wanita cantik dari kalender untuk ditampilkan di majalahnya.
Photo kalender artis Marilyn Monroe menjadi sampul majalah edisi
perdana dan dengan cepat menjadi sensasi. Majalah ini habis terjual
dalam hitungan minggu. Sirkulasi pertamanya mencapai 53,991 eksemplar
dengan harga satuan 50 sen (dalam dollar Amerika).
Model yang berpose untuk majalah Playboy
dikenal dengan nama “Playmate”. Pada awal awal penerbitan Playboy, pose
pose Playmate yang ‘nakal’ disampaikan dengan halus dengan
menggambarkan muka terkejut para model, tertangkap basah sedang berganti
pakaian atau keluar dari kamar mandi dengan bagian bagian tertentu
masih tertutup.
Sesuai dengan perkembangan zaman, pada
tahun 1970-an dimana peran wanita berubah dan emansipasi sering
kumandangkan, pose Playmate Playboy semakin berani dan menantang.
Tahun 1971 adalah edisi dimana untuk
pertamakalinya Playboy menerbitkan foto Playmate, Liv Lindeland, dalam
pose yang memperlihatkan rambut kelamin.
Foto-foto bugil di Playboy biasanya
dianggap sebagai pornografi masih dikategorikan sebagai softcore,
dibandingkan dengan penggunaan photo yang lebih hardcore eksplisit yang
mengandung pornografi oleh majalah porno pesaing Playboy seperti
Penthouse, yang mulai muncul di era 1970-an sebagai respon dari
suksesnya Playboy.
Sebagai perbandingan, bayaran “Playmate
Bulan Ini” pada tahun 1960–1963 adalah US$500, dan mulai tahun 1990
angkanya mencapai US$20,000. Untuk “Playmate Tahun Ini” pada tahun
1960–1963 bayarannya adalah US$500 plus bonus US$250 dan pada tahun
1982-1997 bayarannya mencapai US$100,000 dan sebuah mobil.
Edisi Playboy yang paling banyak terjual
adalah edisi November 1972 dan terjual sebanyak 7.161.561 eksemplar
dengan cover, Pam Rawling, photographer Rowland Scherman, dan gambar
dengan menggunakan halaman terlipat dengan model Lena Soderberg.
Logo kepala kelinci Playboy yang
terkenal, baru muncul pada edisi kedua. Hefner berkata bahwa kelinci
dipilih untuk logo karena konotasi seksualnya yang menjadi lelucon di
masyarakat, juga karena kelinci terkenal nakal, serta merupakan binatang
favorit untuk diajak bermain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar