Kasus pemalsuan, hoax bukan hanya
terjadi di abad modern ini namun sejak ratusan tahun lalu sudah banyak
bermunculan para pemalsu yang membuat seolah-olah apa yang mereka miliki
atau mereka ciptakan adalah sebuah kenyataan untuk mempengaruhi atau
mendapat keuntungan buat mereka. Berikut adalah 5 kasus hoax terbesar
sepanjang masa.
5. The Turk
The Turk adalah mesin catur yang dibuat
oleh Wolfgang Von Kempelen di tahun 1770, The turk ia sebutkan adalah
sebagai mesin catur otomatis yang mampu menggerakkan sendiri
bidak-bidaknya melawan manusia, mesin ini meraih popularitas yang
luarbiasa ke seantero Eropa dan dipamerkan ke seluruh dunia selama 80
tahun. Mesin ini dikembangkan oleh Kempelen untuk meraih simpati dari
Ratu Maria Theresa.
The turk ini konon adalah mesin bermain
catur dengan serangkaian roda mekanik dan engkol, namun pada
kenyataannya adalah tipuan dimana seorang master catur bersembunyi
didalam kompartemen mesin tersebut dan menggerakkan batang demi batang
magnet. Mesin ini memperoleh banyak perhatian dan ketenaran selama
eksebisi mereka di London, Paris dan di Amerika Serikat, Dimana ia
memenangkan sebagian besar pertandingan melawan para pecatur papan atas
dunia.
Selain itu Napoleon Bonaparte dan
Benjamin Franklin adalah tokoh yang pernah menjajal kemampuan mesin ini,
dan saat mesin ini melakukan eksebisi di Amerika membuat seorang
sastrawan Amerika, Edgar Allan Poe terinspirasi untuk membuat sebuah
artikel di majalah yang berisi spekulasi proses pembuat mesin tersebut.
Mesin ini juga membuat banyak perdebatan
dikalangan masyarakat tentang apa yang menggerakkan mesin tersebut, ada
yang menyebutnya sihir, memakai kekuatan roh halus dll terlebih setelah
Von Kempelen dan sang penggerak catur yang paling terkenal yakni
William Schlumberger telah meninggal dunia. Akibat tidak ada yang
mengoperasikan mesin itu seusai kematian Von Kempelen, mesin tersebut
disumbangkan ke museum. Namun rahasia dari mesin tersebut baru
diungkapkan setelah mesin tersebut musnah dimakan api saat kebakaran
melanda musium dan dimuat dalam beberapa artikel majalah, hampir 100
tahun setelah kemunculannya.
4. Isu pembelian Uranium Niger oleh Irak (Niger Uranium Forgeries)
Barangkali tidak ada Hoax yang
menimbulkan efek begitu besar bagi umat manusia kecuali hoax yang satu
ini, dimana dinas rahasia Italia (Sismi) menemukan beberapa dokumen yang
menyatakan bahwa Irak membeli sejumlah besar material Uranium dari
Niger, dan mereka mengirimkan nya kepada intelijen Amerika, hal tersebut
yang akhirnya menjadi alasan bagi Amerika dan Inggris menyerang Irak.
Hoax ini semakin diperkuat oleh pernyataan palsu dari seorang mahasiswa
Inggris yang tengah meraih gelar Doktor dimana dalam thesis nya ia
menyatakan bahwa Irak memiliki sejumlah besar senjata pemusnah massal,
tulisan kandidat doktor ini dijadikan acuan oleh dinas intelijen Inggris
dan PM Inggris saat itu, tak lama setelah perang Irak usai kandidat
doktor tersebut bunuh diri.
Dokumen pembelian uranium tersebut sebagai bukti terbesar yang dimiliki
oleh George Bush yang menjadi alasan baginya untuk menyerang Irak.
Hanya setelah keberadaan dokumen
tersebut terbuka untuk publik barulah CIA melakukan penyelidikan lebih
lanjut mengenai keaslian dokumen ini, dan CIA menemukan bahwa dokumen
tersebut adalah palsu dan sejak itu kontan menjadi bahan spekulasi dan
perdebatan, siapakah yang menciptakan dokumen tersebut. Walaupun begitu
ada beberapa anggota dari agen rahasia Italia dan Amerika yang telah diajukan sebagai tersangka pembuatan dokumen palsu itu.
3. Piltdown Man
Mungkin ini adalah kasus hoax paling
besar dalam dunia sains, Piltdown man adalah rangka humanoid primitif
yang ditemukan di piltdown, Inggris tahun 1912. Bentuk tengkorak dari
mahluk ini berbeda dari tengkorak-tengkorak manusia purba
yang pernah ditemukan sebelumnya, dan dua pria yang menemukan tengkorak
tersebut yakni Charles Dowson dan Arthur Smith Woodward segera
mempopulerkan temuan mereka dengan cepat mengatakan bahwa temuan mereka
ini adalah sebagai missing link antara manusia dengan kera.
Skeptisme akhirnya muncul dari kalangan
ilmiah terlebih lagi setelah para ahli paleontologi dan antropologi
menemukan bahwa tengkorak tersebut adalah palsu. Meskipun begitu
Piltdown Man ini sempat diterima sebagai bagian dari sejarah dan ilmu
pengetahuan selama 40 tahun setelah penemuannya, hingga ditahun 1953
sekelompok ahli berhasil membongkar pemalsuan ini dimana tengkorak
tersebut adalah kombinasi dari tulang manusia, simpanse dan orang utan
serta giginya yang disiram dgn asam khromat agar terlihat seperti kuno.
Ada beberapa nama yang diajukan sebagai tersangka dari pemalsuan ini
namun Charles Dowson selaku yang mengaku menemukan tengkorak ini
pastilah dalang utama dibalik kasus ini.
2. Raksasa dari Cardiff
Di tahun 1869 seorang petani tembakau
bernama George Hull merangkai sebuah cerita yang kemudian menjadi salah
satu hoax terbesar dalam sejarah Amerika yakni raksasa dari Cardiff.
Setelah membayar seorang tukang batu untuk membuat sebuah raksasa
setinggi 10 kaki terbuat dari gypsum lalu oleh hull patung raksasa dari
gypsum tersebut ia kuburkan di kebun sepupunya di Cardiff, New York.
Setahun kemudian ia menyewa orang-orang untuk menggali sumur ditempat
dimana ia menguburkan patung tersebut dengan maksud bahwa nantinya
mereka akan menemukan fosil dari raksasa yang telah membatu. Tentu saja
para pekerja penggali tersebut menemukan apa yang terlihat oleh mereka
seperti fosil seorang raksasa, dan penemuan
ini segera menjadi sensasi buat media, Hull lalu membangun tenda
disekitar lokasi penggalian dan menjual tiket seharga 50 sen bagi yang
ingin melihat dilokasi tersebut.
Meskipun banyak ilmuwan menyatakan bahwa
itu adalah bohong tapi tetap saja banyak orang berbondong-bondong
hendak menyaksikan fosil raksasa itu. PT Barnum seorang industriawan
dibidang hiburan mengetahui kesuksesan dari raksasa Cardiff ini kemudian
menyewanya untuk sirkus yang ia punyai, namun permintaan Barnum ditolak
oleh Hull yang kemudian Barnum membuat sendiri raksasanya dan
menyatakan bahwa raksasanya adalah raksasa dari Cardiff. Hull berang
akan ulah Barnum yang telah mengaku-aku bahwa raksasa buatannya adalah
miliknya. Hull menggugat Barnum ke pengadilan, namun buntutnya adalah
dalam persidangan terungkap bahwa kedua raksasa tersebut adalah palsu
dan tak lama kemudian Hull mengaku bahwa semua itu adalah rekayasanya.
1. Siaran Radio The war of the Worlds.
Ini mungkin dianggap sebagai hoax paling
terkenal di dunia entertainment, di tahun 1938 sebuah stasiun radio
menyiarkan versi dari HG Wells, War of the Worlds namun buntutnya adalah
histeria massal dan kepanikan bagi para pendengarnya, siaran tersebut
dibacakan oleh Orson Welles pada malam Halloween.
Kisah ini ditampilkan seolah-olah
seperti sebuah laporan berita yang kemudian disela oleh sebuah laporan
cuaca, yang menyebabkan banyak orang percaya siaran berita radio
tersebut tentang invasi dari Mars
ke bumi benar-benar terjadi. Sekitar 6 juta orang mendengarkan acara
radio tersebut yang menyebabkan kantor-kantor polisi dibanjiri oleh
panggilan bahaya, di sebuah kota kecil di Washington siaran tersebut
bertepatan dengan kegagalan pada daya pembangkit listrik yang aneh untuk
kota tersebut yang menyebabkan orang-orang dikota tersebut
mempersenjatai diri mereka dengan senjata dan melarikan diri ke
pegunungan. Serangan balasan dari media lainnya atas siaran radio
tersebut cukup banyak sebenarnya, dan stasiun radio CBS yang menyiarkan
hal yang sebenarnya narasi dari sebuah novel namun dikemas seperti
sebuah pembacaan berita,berjanji untuk tidak pernah melakukan lagi hal
serupa seperti itu.
Namun ketika banyak stasiun radio
menyiarkan pemberitaan Pearl Harbour diserang 3 tahun kemudian banyak
orang di Amerika pada awalnya tidak mempercayainya dan menganggap itu
sebagai sebuah berita tipuan lainnya seperti kisah war of the worlds.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar